Buku-Buku Metode Mengajar Piano
oleh Ellyzabeth
Buku-buku piano. Perlu diketahui disamping memiliki piano akustik, buku-buku piano merupakan modal utama untuk belajar piano dan tanpa memiliki buku piano, mustahil bagi siswa piano bisa berhasil dalam belajar piano. Piano dan buku adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan.
Belajar musik merupakan proses penanaman suatu seni dan karya pada diri anak tersebut. Anak yang sedang belajar piano sedang dibentuk untuk bisa berkarya dan memiliki nilai seni dalam hidupnya. Siswa piano pemula saat ini bisa menjadi musisi dan pengarang buku piano hebat di masa yang akan datang. Oleh karena itu, sejak dini harus ditanamkan sikap menghargai karya dan ciptaan orang lain.
Dalam proses belajar siswa harus dihindari memakai buku photocopian. Siapakah yang akan menghargai karya-karya pengarang buku piano selain dari para pemain piano dan guru-guru piano? Guru piano yang sengaja memfotocopi karya orang lain dan menjadikannya menjadi materi mengajarnya adalah guru yang tidak memiliki nilai seni dan tidak menghargai karya orang lain. Dia hanya ingin mengajarkan anak didiknya sama seperti dirinya yang hanya merugikan orang lain dan melanggar hak cipta seseorang.
Mungkin banyak orang berkata, buku piano itu mahal dan tidak semua bisa membelinya. Benar sekali, musik itu mahal dan siapa yang ingin belajar piano harus memiliki modal untuk beli piano akustik dan peralatan lainnya. Semua orang tahu belajar musik itu mahal. Lihat saja fakutas musik NUS (National University Singapura), jika ingin mendapat gelar sarjana dari sana, harus menghabiskan biaya paling sedikitnya S$ 80.000 untuk urusan kuliah. Oleh karena itu belajarlah menghargai karya orang lain yang sudah bersusah payah menempuh pendidikan dan menghabiskan banyak uang untuk bisa memberikan kontribusi dalam dunia musik. Hargailah karya orang lain maka orang lain akan menghargai karya anda sendiri.
Jika dikatakan buku piano itu mahal dan tidak sanggup membelinya, sebenarnya tidak demikian. Pada umumnya orangtua akan berusaha untuk membeli buku-buku yang dibutuhkan anak-anaknya. Permasalahan utama ada pada guru yang mengajar piano itu sendiri yang menjual buku fotocopian. Jika dibandingkan membeli fotocopian dengan membeli buku aslinya tidak begitu jauh berbeda. Lagipula buku-buku piano untuk pemula hingga grade 3 masih tergolong murah antara Rp 40.000-80.000,- per buku dan itu pun sudah dipakai selama 2-4 bulan. Jadi tergolong murah jika dihitung per bulannya kan!
Ada beberapa buku-buku metode mengajar piano yang popular saat ini meskipun tidak semuanya bisa kita dapatkan di toko buku musik Indonesia. Pertama, buku-buku metode Alfred. Buku ini relatif murah dan masih bisa dijangkau orang Indonesia pada umumnya. Metode Alfred menggunakan banyak sekali gambar berwarna-warni, dan dilengkapi dengan grafis untuk membantu dalam proses belajar disertai dengan software.
Kedua, buku-buku metode Bastien. Metode ini sangat bagus bagi mereka yang belum pernah belajar musik. Banyak guru-guru piano yang suka metode ini karena selain memiliki gambar dan garis grafis yang positif, metode ini menekankan pendekatan yang lebih awal pada teknik, pengenalan kunci-kunci dengan pendekatan yang lebih baik pada penjarian.
Ketiga, buku-buku metode Clark. Metode ini sangat bagus untuk menghasilkan dasar-dasar memainkan musik dengan baik karena siswa diperkenalkan dengan hitungan/ketukan, frase, dinamika dan bentuk. Buku ini merupakan pengenalan pada permainan secara ensemble, sejak dini.
Keempat, buku-buku metode Faber dan Faber. Buku ini sangat membantu guru-guru dalam memberikan program-pogram permulaan kepada anak-anak, sebelum mereka melangkah ke program yang lebih tinggi karena setiap halaman buku ini memiliki gambar dan grafis tetapi memberikan sedikit dasar-dasar pedagogy baru.
Kelima, buku metode Pace. Metode ini sangat baik bagi siswa pemula karena memberikan latihan-latihan piano secara solid. Memang metode ini lebih singkat tetapi lebih memberikan tantangan dibanding buku metode lainnya. Bisa dikatakan metode ini mempersiapkan para siswa pada latihan-latihan repertori klasik serta membangun kekuatan pada pemahaman interval dan membaca not, dan meningkatkan kreativitas siswa dalam mengembangkan musikalitas yang lebih lengkap.
Keenam, buku metode Robyn. Metode ini mengadopsi pendekatan membaca not, baik secara interval maupun pendekatan not tunggal. Biasanya siswa diminta menyanyikan nama-nama not dengan nyaring sementara pada saat yang sama juga memainkan contoh-contoh not. Teknik mendapat perhatian besar dan mulai diperkenalkan sejak awal dengan pentahapan yang sangat jelas. Metode ini sangat konsisten untuk menyiapkan diri siswa memainkan teknik dan tangganada seperti Hanon, arpegggio dan sebagainya serta menyiapkan siswa dalam penggunaan pedal.
Ketujuh, buku metode Suzuki. Dari namanya tentu tahu buku ini berasal dari Jepang dan sangat sukses di negara Jepang dibanding negara lainnya. Metode ini menekankan kemampuan untuk membaca not dengan sangat baik dan kemampuan mendengar yang luar biasa.
Kedelapan, buku metode Thompson. Banyak orang menganggap metode Thompson boleh dibilang kuno, meskipun demikian buku ini masih cukup berharga ditengah munculnya buku-buku teknik mengajar modern sekarang ini.
Kesembilan, buku metode Lina Ng. Metode ini lebih memfokuskan pada permainan piano dan teori musik. Di Asia metode ini banyak dipakai di sekolah-sekolah karena memiliki pendekatan yang lebih mudah, disamping penyampaiannya melalui gambar dan grafis.
Semua jenis buku diatas memiliki perbedaan satu dengan lainnya dan tugas seorang guru piano yang harus menentukan buku metode apa yang cocok untuk anak didiknya karena tidak semua siswa piano cocok untuk satu jenis buku. Beda murid meskipun pada tingkat yang sama bisa saja harus memakai buku yang berbeda pula, tergantung bagaimana seorang guru piano mengenal kualitas dan kapasitas siswa itu sejak dini. Jangan memaksakan suatu metode tertentu kepada siswa, karena jika itu dilakukan maka akan berakibat fatal bagi siswa, terlebih jika pada titik tingkat kejenuhan maka tidak menutup kemungkinan untuk kehilangan interest siswa.
http://www.pianoanakku.com/index.php/component/content/article/14-articles/53-bukubuku
oleh Ellyzabeth
Buku-buku piano. Perlu diketahui disamping memiliki piano akustik, buku-buku piano merupakan modal utama untuk belajar piano dan tanpa memiliki buku piano, mustahil bagi siswa piano bisa berhasil dalam belajar piano. Piano dan buku adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan.
Belajar musik merupakan proses penanaman suatu seni dan karya pada diri anak tersebut. Anak yang sedang belajar piano sedang dibentuk untuk bisa berkarya dan memiliki nilai seni dalam hidupnya. Siswa piano pemula saat ini bisa menjadi musisi dan pengarang buku piano hebat di masa yang akan datang. Oleh karena itu, sejak dini harus ditanamkan sikap menghargai karya dan ciptaan orang lain.
Dalam proses belajar siswa harus dihindari memakai buku photocopian. Siapakah yang akan menghargai karya-karya pengarang buku piano selain dari para pemain piano dan guru-guru piano? Guru piano yang sengaja memfotocopi karya orang lain dan menjadikannya menjadi materi mengajarnya adalah guru yang tidak memiliki nilai seni dan tidak menghargai karya orang lain. Dia hanya ingin mengajarkan anak didiknya sama seperti dirinya yang hanya merugikan orang lain dan melanggar hak cipta seseorang.
Mungkin banyak orang berkata, buku piano itu mahal dan tidak semua bisa membelinya. Benar sekali, musik itu mahal dan siapa yang ingin belajar piano harus memiliki modal untuk beli piano akustik dan peralatan lainnya. Semua orang tahu belajar musik itu mahal. Lihat saja fakutas musik NUS (National University Singapura), jika ingin mendapat gelar sarjana dari sana, harus menghabiskan biaya paling sedikitnya S$ 80.000 untuk urusan kuliah. Oleh karena itu belajarlah menghargai karya orang lain yang sudah bersusah payah menempuh pendidikan dan menghabiskan banyak uang untuk bisa memberikan kontribusi dalam dunia musik. Hargailah karya orang lain maka orang lain akan menghargai karya anda sendiri.
Jika dikatakan buku piano itu mahal dan tidak sanggup membelinya, sebenarnya tidak demikian. Pada umumnya orangtua akan berusaha untuk membeli buku-buku yang dibutuhkan anak-anaknya. Permasalahan utama ada pada guru yang mengajar piano itu sendiri yang menjual buku fotocopian. Jika dibandingkan membeli fotocopian dengan membeli buku aslinya tidak begitu jauh berbeda. Lagipula buku-buku piano untuk pemula hingga grade 3 masih tergolong murah antara Rp 40.000-80.000,- per buku dan itu pun sudah dipakai selama 2-4 bulan. Jadi tergolong murah jika dihitung per bulannya kan!
Ada beberapa buku-buku metode mengajar piano yang popular saat ini meskipun tidak semuanya bisa kita dapatkan di toko buku musik Indonesia. Pertama, buku-buku metode Alfred. Buku ini relatif murah dan masih bisa dijangkau orang Indonesia pada umumnya. Metode Alfred menggunakan banyak sekali gambar berwarna-warni, dan dilengkapi dengan grafis untuk membantu dalam proses belajar disertai dengan software.
Kedua, buku-buku metode Bastien. Metode ini sangat bagus bagi mereka yang belum pernah belajar musik. Banyak guru-guru piano yang suka metode ini karena selain memiliki gambar dan garis grafis yang positif, metode ini menekankan pendekatan yang lebih awal pada teknik, pengenalan kunci-kunci dengan pendekatan yang lebih baik pada penjarian.
Ketiga, buku-buku metode Clark. Metode ini sangat bagus untuk menghasilkan dasar-dasar memainkan musik dengan baik karena siswa diperkenalkan dengan hitungan/ketukan, frase, dinamika dan bentuk. Buku ini merupakan pengenalan pada permainan secara ensemble, sejak dini.
Keempat, buku-buku metode Faber dan Faber. Buku ini sangat membantu guru-guru dalam memberikan program-pogram permulaan kepada anak-anak, sebelum mereka melangkah ke program yang lebih tinggi karena setiap halaman buku ini memiliki gambar dan grafis tetapi memberikan sedikit dasar-dasar pedagogy baru.
Kelima, buku metode Pace. Metode ini sangat baik bagi siswa pemula karena memberikan latihan-latihan piano secara solid. Memang metode ini lebih singkat tetapi lebih memberikan tantangan dibanding buku metode lainnya. Bisa dikatakan metode ini mempersiapkan para siswa pada latihan-latihan repertori klasik serta membangun kekuatan pada pemahaman interval dan membaca not, dan meningkatkan kreativitas siswa dalam mengembangkan musikalitas yang lebih lengkap.
Keenam, buku metode Robyn. Metode ini mengadopsi pendekatan membaca not, baik secara interval maupun pendekatan not tunggal. Biasanya siswa diminta menyanyikan nama-nama not dengan nyaring sementara pada saat yang sama juga memainkan contoh-contoh not. Teknik mendapat perhatian besar dan mulai diperkenalkan sejak awal dengan pentahapan yang sangat jelas. Metode ini sangat konsisten untuk menyiapkan diri siswa memainkan teknik dan tangganada seperti Hanon, arpegggio dan sebagainya serta menyiapkan siswa dalam penggunaan pedal.
Ketujuh, buku metode Suzuki. Dari namanya tentu tahu buku ini berasal dari Jepang dan sangat sukses di negara Jepang dibanding negara lainnya. Metode ini menekankan kemampuan untuk membaca not dengan sangat baik dan kemampuan mendengar yang luar biasa.
Kedelapan, buku metode Thompson. Banyak orang menganggap metode Thompson boleh dibilang kuno, meskipun demikian buku ini masih cukup berharga ditengah munculnya buku-buku teknik mengajar modern sekarang ini.
Kesembilan, buku metode Lina Ng. Metode ini lebih memfokuskan pada permainan piano dan teori musik. Di Asia metode ini banyak dipakai di sekolah-sekolah karena memiliki pendekatan yang lebih mudah, disamping penyampaiannya melalui gambar dan grafis.
Semua jenis buku diatas memiliki perbedaan satu dengan lainnya dan tugas seorang guru piano yang harus menentukan buku metode apa yang cocok untuk anak didiknya karena tidak semua siswa piano cocok untuk satu jenis buku. Beda murid meskipun pada tingkat yang sama bisa saja harus memakai buku yang berbeda pula, tergantung bagaimana seorang guru piano mengenal kualitas dan kapasitas siswa itu sejak dini. Jangan memaksakan suatu metode tertentu kepada siswa, karena jika itu dilakukan maka akan berakibat fatal bagi siswa, terlebih jika pada titik tingkat kejenuhan maka tidak menutup kemungkinan untuk kehilangan interest siswa.
http://www.pianoanakku.com/index.php/component/content/article/14-articles/53-bukubuku
kalau boleh tahu, dimanakah bisa membeli buku buku tersebut? Dulu, Saya pernah mengenyam pendidikan piano di Yamaha meski tidak selesai, tapi belum pernah rasanya mendengan nama nama penulis buku tersebut
BalasHapusMaap, numpang share aja yach. Kalo membutuhkan buku-buku pelajaran musik ataupun pernak pernik berbau musik, bisa berkunjung di web kami www. pernakpernikmusik.com
BalasHapus