PAS 55 – Manajemen Optimalisasi Aset Fisik adalah Publicly Available Specification yang dipublikasikan oleh British Standards Institution. Pembuatan PAS 55 disponsori oleh Institute of Asset Management (IAM).
PAS 55 memberikan petunjuk dan ceklist persyaratan sebanyak 28-point dari pengalaman best practices dalam pengelolaan aset fisik (physical asset management);
PAS 55 dapat digunakan untuk perusahaan gas, listrik, pengolahan air, jalan raya, transportasi udara, industri kereta api, fasilitas publik, proses, industri manufaktur dan industri sumber daya alam.
Dengan kata lain PAS 55 ini dapat dipergunakan untuk sektor private dan publik yang asset fisiknya dominan, hal ini menjadikan PAS 55 memiliki daya tarik dan secara defacto akan menjadi spesifikasi untuk berbagai jenis industri diseluruh dunia yang ingin mencapai level tertinggi dalam pengelolaan siklus hidup (life cycle management) aset fisik.
Standar PAS 55 dibagi menjadi 2 bagian :
•Part 1 – Spesifikasi untuk manajemen optimasi infrastruktur asset fisik
•Part 2 – Panduan aplikasi PAS 55-1 (Part 1)
Standar ini dibuat pertama kali tahun 2004 oleh sejumlah organisasi yang menjadi anggota Institute of Asset Management. PAS 55 terakhir adalah PAS 55-2008 merupakan revisi terakhir atas partisipasi 50 organisasi dari 15 sektor industri dari 10 negara.
PAS 55:2008 direlease pada Desember 2008 beserta toolkit untuk self-assessment.
PAS 55:2008 diproduksi dalam bahasa Inggris dan Spanyol.
Rencananya pada tahun 2012 PAS 55 akan dijadikan sebagai ISO 5500.
Grup British Standards Institution merupakan organisasi sertifikasi terbesar di dunia. Diantara standar yang dikeluarkan dan telah diadopsi oleh PT Indonesia Power yaitu ISO 9001, ISO 14001, dan BS OHSAS 18001 (Occupational Safety and Health).
Struktur
Agar dapat membangun organisasi dengan sistem manajemen yang terintegrasi, persyaratan disusun dengan kerangka kerja PDCA (Plan Do Check Act) atau disebut juga sebagai Deming Circle.
Dimana :
Plan: Membuat manajemen strategi sebagai acuan rencana strategi organisasi
Do: Implementasi rencana manajemen asset
Check: Monitor dan mengukur pencapaian tujuan
Act: Mengambil tindakan untuk meningkatkan kinerja dan sistem manajemen aset
Struktur PAS 55 ini sangat mirip dengan ISO 9001.
Persyaratan sistem manajemen asset pada PAS 55 dapat dilihat pada Bab 4.
Persyaratan tersebut meliputi :
1.Persyaratan Umum (General Requirements)
2.Kebijakan Manajemen Aset (Asset Management Policy)
3.Strategi, Tujuan, dan Perencanaan Manajemen Aset (Asset Management Strategy, Objectives, and Plans)
4.Penerapan dan pengendalian hal yang memungkinkan untuk pelaksanaan Manajemen Aset (Asset Management Enablers and Control)
5.Implementasi Rencana Manajemen Aset (Implementation of Asset Management Plan)
6.Assessment dan Peningkatan Kinerja (Performance Assessment and Improvement)
7.Management Review
7 Proses Kunci PAS 55
Tujuan PAS 55 adalah untuk meningkatkan kinerja aset fisik. Proses Kunci yang dipersyaratkan oleh PAS 55 terdiri dari :
1.Membangun Kebijakan (Policy Development)
2.Membangun Strategi (Strategy Development)
3.Perencanaan Manajemen Aset (Asset Management Planning)
4.Implementasi Rencana Manajemen Aset (Implement Asset Management Plans)
5.Membangun Kapabilitas Manajemen Aset (Asset Management Capability Plans)
6.Manajemen Risiko dan Peningkatan Kinerja (Risk Management and Performance Improvement)
7.Manajemen Pengetahuan Aset (Asset Knowledge Management)
7 Prinsip PAS 55
Ruang Lingkup PAS 55
Pengukuran Maturity Map PAS 55
Maturity level dalam PAS 55 adalah dalam rentang 0 sampai dengan 4.
Agar bias mendapatkan sertifikasi PAS 55 suatu perusahaan harus berada pada maturity diatas 3.
Dimana level tertinggi adalah 4, yang dalam standar PAS 55 berarti telah melewati standar yang dipersyaratkan oleh PAS 55.
PAS 55 memberikan petunjuk dan ceklist persyaratan sebanyak 28-point dari pengalaman best practices dalam pengelolaan aset fisik (physical asset management);
PAS 55 dapat digunakan untuk perusahaan gas, listrik, pengolahan air, jalan raya, transportasi udara, industri kereta api, fasilitas publik, proses, industri manufaktur dan industri sumber daya alam.
Dengan kata lain PAS 55 ini dapat dipergunakan untuk sektor private dan publik yang asset fisiknya dominan, hal ini menjadikan PAS 55 memiliki daya tarik dan secara defacto akan menjadi spesifikasi untuk berbagai jenis industri diseluruh dunia yang ingin mencapai level tertinggi dalam pengelolaan siklus hidup (life cycle management) aset fisik.
Standar PAS 55 dibagi menjadi 2 bagian :
•Part 1 – Spesifikasi untuk manajemen optimasi infrastruktur asset fisik
•Part 2 – Panduan aplikasi PAS 55-1 (Part 1)
Standar ini dibuat pertama kali tahun 2004 oleh sejumlah organisasi yang menjadi anggota Institute of Asset Management. PAS 55 terakhir adalah PAS 55-2008 merupakan revisi terakhir atas partisipasi 50 organisasi dari 15 sektor industri dari 10 negara.
PAS 55:2008 direlease pada Desember 2008 beserta toolkit untuk self-assessment.
PAS 55:2008 diproduksi dalam bahasa Inggris dan Spanyol.
Rencananya pada tahun 2012 PAS 55 akan dijadikan sebagai ISO 5500.
Grup British Standards Institution merupakan organisasi sertifikasi terbesar di dunia. Diantara standar yang dikeluarkan dan telah diadopsi oleh PT Indonesia Power yaitu ISO 9001, ISO 14001, dan BS OHSAS 18001 (Occupational Safety and Health).
Struktur
Agar dapat membangun organisasi dengan sistem manajemen yang terintegrasi, persyaratan disusun dengan kerangka kerja PDCA (Plan Do Check Act) atau disebut juga sebagai Deming Circle.
Dimana :
Plan: Membuat manajemen strategi sebagai acuan rencana strategi organisasi
Do: Implementasi rencana manajemen asset
Check: Monitor dan mengukur pencapaian tujuan
Act: Mengambil tindakan untuk meningkatkan kinerja dan sistem manajemen aset
Struktur PAS 55 ini sangat mirip dengan ISO 9001.
Persyaratan sistem manajemen asset pada PAS 55 dapat dilihat pada Bab 4.
Persyaratan tersebut meliputi :
1.Persyaratan Umum (General Requirements)
2.Kebijakan Manajemen Aset (Asset Management Policy)
3.Strategi, Tujuan, dan Perencanaan Manajemen Aset (Asset Management Strategy, Objectives, and Plans)
4.Penerapan dan pengendalian hal yang memungkinkan untuk pelaksanaan Manajemen Aset (Asset Management Enablers and Control)
5.Implementasi Rencana Manajemen Aset (Implementation of Asset Management Plan)
6.Assessment dan Peningkatan Kinerja (Performance Assessment and Improvement)
7.Management Review
7 Proses Kunci PAS 55
Tujuan PAS 55 adalah untuk meningkatkan kinerja aset fisik. Proses Kunci yang dipersyaratkan oleh PAS 55 terdiri dari :
1.Membangun Kebijakan (Policy Development)
2.Membangun Strategi (Strategy Development)
3.Perencanaan Manajemen Aset (Asset Management Planning)
4.Implementasi Rencana Manajemen Aset (Implement Asset Management Plans)
5.Membangun Kapabilitas Manajemen Aset (Asset Management Capability Plans)
6.Manajemen Risiko dan Peningkatan Kinerja (Risk Management and Performance Improvement)
7.Manajemen Pengetahuan Aset (Asset Knowledge Management)
7 Prinsip PAS 55
Ruang Lingkup PAS 55
Pengukuran Maturity Map PAS 55
Maturity level dalam PAS 55 adalah dalam rentang 0 sampai dengan 4.
Agar bias mendapatkan sertifikasi PAS 55 suatu perusahaan harus berada pada maturity diatas 3.
Dimana level tertinggi adalah 4, yang dalam standar PAS 55 berarti telah melewati standar yang dipersyaratkan oleh PAS 55.
sumber:
http://pas55.net/
Indonesia..yang bisa ngeluarkan sertifikat PAS 55 siapa ya Pak?
BalasHapusThanks
Nice Pak Sudiarni............
BalasHapusSalam
Usvizal
di rubah menjadi iso 5500 atau 55000 pak??
BalasHapustrims
Thanks
BalasHapus